Selasa, 13 Mei 2008

MEMBAJAK SAWAH MENGGUNAKAN ALAT ATAU MESIN

Pangan merupakan kebutuhan manusia yang paling mendasar, sehingga ketersediaan pangan khususnya beras bagi masyarakat harus selalu terjamin. Dengan terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat maka, masyarakat akan memperoleh hidup yang tenang dan akan lebih mampu berperan dalam pembangunaan.

Beras merupakan salah satu makanan pokok bangsa Indonesia. Oleh karena itu, perhatian akan beras atau tanaman padi tidak ada henti-hentinya. Perjalanan bangsa Indonesia dalam pengadaan beras pun berliku-liku yang pada akhirnya dapat berswasembada beras pada tahun 1984. keadaan tersebut tentunya perlu dipertahankan hingga sekarang.

Penyediaan pangan yang cukup, merata dan bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Pandeglang merupakan suatu prioritas yang terpenting guna mewujudkan ketersedian pangan.

Beras merupakan bahan pangan pokok yang vital bagi hampir 200 juta rakyat Indonesia. Itulah sebabnya program swasembada beras menjadi sangat penting. Pencetakan sawah baru dan program intensifikasi merupakan upaya pemerintah agar Indonesia dapat terus berswasembada beras.

Menanam padi di sawah sudah mendarah daging bagi sebagian besar petani Indinesia. Pekerjan ini banyak diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi. Cara penanaman yang dilakukan boleh dikatakan tidak berbeda dari sistem yang dilakukan nenek moyang kita sejak mengenal lahan sawah.

Sejak zaman dulu hingga sekarang, hampir semua sawah ditanami dengan cara konvensional. Petani meneruskan cara budidaya yang biasa dilakukan orang tua atau kenalannya. Orang tua atau kenalan tersebut pun hanya meniru ata mengikuti cara yang biasa dilakukan generasi sebelumnya.

Beberapa kelemahan ternyata tampak dalam sistem pengolahan tanah yang biasa diterapkan petani. Air yang boros, tenaga kerja banyak, biaya relatif besar, serta waktu yang relatif banyak yang dicurahkan petani merupakan hal yang menonjol.

Sesuai dengan perkembangan zaman berbagai permasalahan baru dalam produksi padi mulai banyak timbul. Berkurangnya lahan sawah karena digunakan kepentingan lain, kurangnya tenaga kerja produktif di pedesaan, berkurangnya ketersediaan air irigasi dan lainya merupakan masalah yang membutuhkan jalan keluarnya

Sistem penanaman padi sawah biasanya didahului oleh pengolahan tanah secara sempurna seraya petani melakukan persemaian. Mula-mula sawah dibajak. Pembajakan dapat dilakukan dengan menggunakan mesin maupun hewan ternak atau melalui pencangkulan oleh petani. Setelah dibajak tanah dibiarkan selama 2-3 hari, selanjutnya tanah dilumpurkan dengan cara dibajak lagi untuk kedua kalinya, setelah itu bibit hasil semaian ditanam dan selanjutnya proses pemeliharaan tanaman padi hingga proses pemanenan..

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan produksi tanaman padi sawah namun kenyataannya minat tenaga kerja produktif sangat kurang dan kita ketahui bahwa dalam budidaya padi sawah ini kebutuhan tenaga kerja sangat diperlukan dan setiap tahunnya biaya tenaga kerja selalu meningkat. Sehingga hal ini dapat membengkakkan biaya produksi sehingga dapat mengurangi pendapatan bagi petani.

Dari uraian diatas maka dapat dirumuskan masalah Penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana Kalender kerja petani padi sawah ?

2. Bagaimana Kebutuhan Tenaga kerja pada budidaya padi sawah?

3. Bagaimana Pendapatan petani dalam melakukan budidaya padi sawah?

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan tulisan ini adalah :

1. Menganalisis Kalender kerja Petani padi sawah

2. Menganalisis kebutuhan tenaga kerja pada budidaya padi sawah

3. Menganalisis pendapatan petani padi sawah.


  • SISTEM TEKNOLGI DALAM PEMBAJAKAN PERTANIAN
Tujuan pengolahan lahan pada budi daya padi sawah adalah mengubah sifat fisik tanah agar lapisan atas yang semula keras menjadi datar dan melumpur . Keuntungan yang didapat selama pengolahan tanah yaitu gulma mati yang kemudian akan membusuk menjadi humus , aerasi tanah menjadi lebih baik , lapisan bawah tanah jenuh air , dan dapat menghemat air . Pada pengolahan tanah sawah , dilakukan perbaikan dan pengaturan pematang sawah serta selokan . Galengan {pematang } sawah diupayakan agar tetap baik untuk mempermudah pengaturan irgasi sehingga tidak boros air dan mempermudah perawatan tanaman .

Tahapan pengolahan tanah sawah pada prinsipnya mencakup kegiatan – kegiatan sebagi berikut .

  • ALAT atau MESIN yang digunakan dalam membajak sawah adalah :

Ø TRAKTOR, alat ini dibuat dari berbagai elemen seperti :

§ Mesin

§ Roda

§ Alat penghancur tanah

§ Papan supaya tanah bias lebih rata

Ø MENGGUNAKAN HEWAN

§ Sapi atau Kerbau

  • ATRIBUT PENTING SETIAP ELEMEN

Ø MESIN

§ Bahan Bakar

§ Pelumas

§ Roling

Ø RODA

§ Terbuat dari besi

§ Bentuk alas bawah roda sangat tajam

Ø ALAT PENGHANCUR TANAH

§ Terbuat dari besi

§ Bentuknya lebih kecil dari roda tapi agak tajam seperti cangkul yang bersilang satu sama lain supaya tanah mentadi lebih hancur dan mudah di tanam

Ø PAPAN

§ Terbuat dari kayu

Ø HEWAN

§ Kayu

§ Tali

§ Makanan (rumput)

§ Air

  • TABEL

ALAT YANG DIGUNAKAN1 JAM PERTAMA1 JAM KEDUA1 JAM KETIGA
TRAKTOR500 M 21000 M 21500 M 2
HEWAN200 M 2400 M 2600 M 2

  • KESIMPULAN

Pada dasarnya membajak sawah menggunakan hewan (ngawiluku) tapi setelah teknologi melesat dan maju ditemukanlah alat yang bias mempercepat pembajakan sawah yang disebut dengan TRAKTOR.

  • REFEERENSI

@PERCOBAAN YANG DILAKUKAN SENDIRI@